Lanjutan dari.... "DAUR ULANG MILITAN-MILITAN DI INDONESIA (5)"
Diterjemahkan oleh StuyCycle.NET dari Asia Report N°92 - 22 Februari 2005
Untuk koleksi Perpustakaan Online StudyCycle.NET
B. RAPAT MAHONI
Pada tahun 1974, para pemimpin dari tiga wilayah inti Darul Islam — Aceh, Jawa, dan Sulawesi Selatan — bertemu di sebuah rumah di Jalan Mahoni di Tanjung Priok, Jakarta. Rapat Mahoni, begitulah rapat itu dikenal, merupakan titik yang menentukan karena menandakan keberhasilan usaha-usaha mereka selama lima tahun untuk menghidupkan kembali dan menyatukan gerakan itu.
Daud Beureueh datang dari Aceh. Ale A.T. datang dari Makassar membawa permintaan maaf atas tindakan orang-orangnya di Sulawesi Selatan yang, pada tahun 1962, meninggalkan Deklarasi Negara Islam Indonesia 1949 dan memproklamasikan Republik Islam Sulawesi, dengan demikian memisahkan diri dari para kolega DI-nya. Buruknya komunikasi pada masa itu yang disalahkan, dan permintaan maaf itu diterima 24.
Pertemuan Mahoni menetapkan struktur sederhana:
- Daud Beureueh sebagai imam dan KPSI;
- Gaos Taufik, seorang Sunda yang tinggal di Sumatera Utara, sebagai komandan militer;
- Daud Beureueh dan Ale A.T. dari Sulawesi bersama-sama sebagai menteri urusan luar negeri;
- Adah Djaelani, dibantu oleh Aceng Kurnia dan
- Dodo Mohamad Darda alias Abu Darda (putra Kartosoewirjo yang lain), sebagai menteri dalam negeri dan
- Danu Muhamad Hassan sebagai komandan militer Jawa Barat.
Secara kolektif, para pemimpin tersebut merupakan anggota Dewan Imamah yang dipimpin oleh Daud Beureueh. DI dibagi menjadi tiga komando teritorial utama: Jawa-Madura, di bawah Danu Muhamad Hassan; Sumatera, termasuk Aceh, di bawah Gaos Taufik; dan Sulawesi dan kawasan timur Indonesia, di bawah Ale AT. Ada komitmen di antara mereka yang hadir untuk terus bekerja demi terwujudnya sebuah negara Islam, tetapi Daud Beureueh memperingatkan bahwa mereka perlu memusatkan perhatian pada diplomasi dan konsolidasi sebelum mereka kembali ke konfrontasi . 25
Setelah dua belas tahun mengembara di padang gurun, Darul Islam kembali ke dalam usahanya. (Bersambung)
Catatan kaki
24 Dokumen Rahasia DI diperoleh oleh Crisis Group , Februari 2000. Republik Persatuan Sulawesi (RPS) dan Republik Persatuan Islam Indonesia (RPII) sama-sama diproklamasikan pada tahun 1962 oleh orang dalamnya Kahar Muzakkar, dan keduanya merepresentasikan perpecahan dengan Jawa Barat.
25Wawancara Crisis Group , November 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar