Lanjutan dari.... "DAUR ULANG MILITAN-MILITAN DI INDONESIA (16)"
Diterjemahkan oleh StuyCycle.NET dari Asia Report N°92 - 22 Februari 2005
Untuk koleksi Perpustakaan Online StudyCycle.NET
Banyak pemimpin usroh dari periode ini terus aktif secara politik. Beberapa orang yang ditangkap di Jawa Tengah dan tetap dalam tahanan sepanjang sisa tahun 1980-an menjadi anggota pendiri Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), organisasi yang dibentuk pada tahun 2000 untuk penerapan syari'at Islam. Irfan Awwas, Shobbarin Syakur, Mochamad Achwan dan Mahasin Zaini adalah contoh dari orang-orang itu. Karena dipenjara, mereka kehilangan kesempatan untuk pergi ke Afghanistan dan karena itu kurang memiliki kecenderungan menjadi JI bila dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang melarikan diri ke Jakarta untuk menghindari penangkapan dan berada di sana ketika dana untuk pelatihan di Afghanistan mulai datang. Dengan banyaknya kepemimpinan usroh yang ditangkap, yang berada dalam persembunyian, atau berada di luar negeri pada kurun waktu 1985-1986, struktur reguler Fisabilillah DI harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan banyaknya orang muda yang telah direkrut. Secara bertahap, sebagian besar secara diam-diam diserap kembali ke komando regional DI, mengakhiri dualisme dalam sayap Fisabilillah yang telah dihasilkan oleh usroh. (
Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar