Scanned from M. Sommers' “Logika”
(lanjutan dari "Pendahuluan dalam Logika")
Penyelesaian masalah logis diperoleh dengan ilmu pengetahuan, yang memandang pemikiran (logos) dan karena itu disebut ilmu pengetahuan rasional atau logika: (logiké epistémé-scientia logika), dan oleh karena kata „scientia" atau ilmu pengetahuan dipakai untuk semua ilmu, maka kata "ilmu" ditiadakan dan tinggal saja kata adjektivum "logika", untuk menunjukkan ilmu tentang pemikiran. Oleh karena itu logika dapat diberi definisi: Ilmu pengetahuan tentang karya-karya akal budi (ratio) untuk membimbing menuju yang benar.
- Logika adalah
- ilmu pengetahuan tentang karya-karya akal budi (ratio) untuk membimbing menuju yang benar.
Uraian definisi :
- Ilmu peneetahuan, sebab logika merupakan keseluruhan dari hal-hal yang diketahui dan dibuktikan dengan prinsip-prinsip, seperti pada semua ilmu lain.
- Karya-karya akal budi: Karya-karya akal budi (pengertian, putusan dan pemikiran) merupakan sasaran daripada logika, ialah merupakan obyek material daripada logika.
- Untuk membimbing menuju yang benar: logika memandang karya-karya akal budi untuk mengaturnya; logika menyajikan hukum-hukum, dengan mana akal budi memperoleh yang benar; dengan kata lain: obyek formil daripada logika ialah aturan yang harus diperhatikan pada karya-karya akal budi atau pengaturan karya-karya akal budi itu dan karena itu logika dibedakan dengan bagian-bagian filsafat yang lain tentang pengetahuan. Oleh karena itu logika merupakan keseluruhan daripada hukum-hukum untuk memperoleh yang benar dalam pemikiran kita; dan karena itu logika juga disebut teknik berpikir (techné-ars).
Sekedar logika menyajikan hukum-hukum dan membimbing pemikiran, logika merupakan teknik; sekedar logika membuktikan hukum-hukum dengan mempergunakan prinsip-prinsip, maka logika merupakan ilmu; dengan satu kata : logika adalah teknik ilmiah.
Dari yang dikatakan di atas jelaslah gunanya dan perlunya logika untuk filsafat dan semua ilmu lain; oleh karena itu dengan tepat logika disebut sarana ilmu-ilmu.
Kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam ajaran-ajaran, seringkali dapat diterangkan dengan menunjukkan, bahwa teknik yang benar dari logika tidak atau kurang diperhatikan.
Bersambung ke "Pembagian Logika"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar