Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
Said Aqil Siradj, Ketum PBNU |
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengaku, di daerah Cirebon terdapat beberapa komunitas umat Islam beraliran radikal. Bahkan, ajaran Nadahlatul Ulama dicaci-maki oleh aliran radikal ini.
"Di Cirebon, Kuningan, dan sekitarnya ada beberapa komunitas yang mengajarkan radikalisme dan mencaci-maki ajaran NU yang selama ini sudah mapan," ujar KH Said Aqil Siradj dalam pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (15/4/2011).
Menurutnya, komunitas umat Islam beraliran keras ini memiliki ideologi yang tidak mudah diganggu gugat. "Ini adalah teror teologi yang tinggal sedikit lagi menjadi tindakan teror," ungkapnya seraya meminta pemerintah pusat untuk mewaspadai yayasan yang didanai Arab.
"Saya minta yayasan-yayasan yang didanai oleh Arab diawasi secara penuh. Saya tidak menuduh, tapi saya minta masyarakat untuk waspada," ujar Kang Said.
Peristiwa ledakan terjadi di masjid Polres Cirebon Kota. Akibat ledakan ini, sedikitnya lima orang tewas. Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Herukoco pun menjadi aksi bom bunuh yang terjadi saat Shalat Jumat. Kini, kepolisian Cirebon Kota telah memasang garis polisi di sekitar lokasi.
Penulis: Rachmat Hidayat | Editor: Ade Mayasanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar