Pada posting sebelumnya, kita melihat ada indikasi keterkaitan antara tragedi kemanusiaan Jakarta 13 Mei 1998 dan tragedi kemanusiaan Ambon 19 Januari 1999. Kedua tragedi itu dihubungkan dengan 9 dan 1. Pada posting ini kita bisa melihat indikasi keterkaitan antara tragedi kemanusiaan di Ambon 19 Januari 1999 dengan tragedi kemanusiaan di WTC 11 September 2001.
Teknis dari pelaksanaan Tragedi Ambon dengan mengadu domba antara orang-orang Maluku yang beragam Islam dengan orang-orang Maluku yang beragam Kristen. Pelakunya lapangan proses adu domba itu adalah seorang preman yang sukunya bukan suku Maluku dan bukan pula orang Ambon, melainkan seorang preman yang berasal dari suku yang sama dengan Kahar Muzakar.
Apakah hubungan antara pengadu domba dengan kelompok besar yang berkode 9 dan 1?
Tragedi kemanusiaan Ambon pecah pada tanggal 19 Januari 1999.
Tanggal 19 Januari 1999 dapat dituliskan 19-1-1999.
19 Januari 1999 → 19-1-1999
Geser tanda strip ke depan sebanyak 1 karakter
19-1-1999 → 1-911-999
Hanya dengan menggeser tanda strip, maka angka-angka itu menunjukkan nomor telefon.
- Angka 1 yang paling depan dari 1-911-999 menunjukkan kode sambungan telefon internasional Amerika Serikat
- Angka 911 dari 1-911-999 menunjukkan nomor darurat Amerika Serikat dan tanggal dilaksanakannya serangan terhadap Amerika Serikat, yaitu 9/11(September tanggal 11 atau 11 September)
- Angka 999 dari 1-911-999 menunjukkan nomor darurat Amerika Serikat sebelum diganti menjadi 911, juga menunjukkan nomor darurat dari Polandia (negara asal Paus), Irlandia, Inggris, dan Hongkong (kaitkan Hongkong yang masuk wilayah Cina dengan serangan 13 Mei 1998 terhadap etnis Cina di Indonesia). Target Amerika Serikat telah berhasil diserang. Giliran kemudian adalah Polandia, Irlandia, Inggris, Cina, dan Hongkong.Berhubung Polandia adalah negara asal Paus, mungkin yang dimaksudkan dengan Polandia adalah ancaman terhadap Paus. Para teroris itu sedang menunggu waktu untuk menyerang targetnya.
Tanggap pecahnya konflik Ambon (19-1-1999) bukan hanya menunjukkan tanggal penyerangan, melainkan juga tahun serangan dilakukan.
19 | Januari | 1999 |
19 | 1 | 1999 |
1+9 | 1+1999 | |
10 | 2000 | |
1+0 | 2000 | |
1 | 2000 | |
1+2000 | ||
2001 |
Tragedi Ambon ternyata dirancang sebagai ancaman terhadap pihak-pihak lain, ancaman akan dijadikan seperti Ambon dan bahkan menunjukkan tanggal pelaksanaan serangan terhadap kemanusiaan, yaitu tragedi kemanusiaan WTC 11 September 2001. Konsistensi kemunculan 9 dan 1 juga masih berlanjut hingga tragedi kemanusiaan WTC, indikasi dalang dibalik kedua tragedi itu adalah masih kelompok atau jaringan yang sama, yaitu: 91, sayap militer dari suatu jaringan internasional global.
Nomer telefon darurat Amerika berpola Nomor + 11, yaitu: 211, 311, 411, 511, 611, 711, 811, 911. Tidak ada nomor darurat 111. Karena itu, kelompok penyerang menggunakan kode 111 sebagai angka teror, agar setiap orang ingat tragedi WTC dan siapa yang melakukannya. Kode 111 diperoleh dari kode 1-911.
1 911
1 9+1+1
1 11
111
Pola "Nomer + 11" dan "Nine One One" mengindikasikan bahwa kelompok 91 adalah sayap militer dari jaringan internasional global "Number 11". Angka 91, 9, 1, 111, dan 11 juga muncul dalam serangan terhadap kemanusiaan di Pulau Bali pada tanggal 12 Oktober 2002.
Indikasi keterkaitan tragedi kemanusiaan Ambon dan WTC |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar