Lanjutan dari.... "DAUR ULANG MILITAN-MILITAN DI INDONESIA (29)"
Diterjemahkan oleh StuyCycle.NET dari Asia Report N°92 - 22 Februari 2005
Untuk koleksi Perpustakaan Online StudyCycle.NET
D. RELEVANSI UNTUK HARI INI
Beberapa pelajaran dapat ditarik dari pengalaman Kompi F/ AMIN. Dua yang pertama adalah jelas:
- Program pelatihan, entah itu Afghanistan, Mindanao, atau pun program pelatihan lokal seperti Cijeruk, selalu merupakan tempat di mana ditempa ikatan-ikatan yang baru dan dibuat pertemanan yang erat. Alumni dari sebuah program pelatihan dapat memanggil sesama alumni untuk membantunya pada saat dibutuhkan dengan cara yang dapat memperkuat jaringan dukungan logistik.
- Konflik-konflik komunal lokal seperti konflik Ambon dan konflik Poso menjadi insentif penting untuk mengaktifkan jaringan lama dan menghidupkan kembali kelompok-kelompok jihad. Ini merupakan alasan satu lagi untuk berupaya mencegah mendidihnya ketegangan dari erupsi ketegangan menjadi kekerasan.
Yang ketiga adalah bahwa mujahidin berlatar belakang preman yang kemudian kembali ke premanisme adalah elemen sangat membahayakan nyawa orang lain karena campuran antara preman dan mujahidin itu. Mereka tidak ragu menggunakan kekerasan, dan ketika motivasi baru untuk jihad muncul, mereka memiliki insentif yang sangat kuat untuk bergabung, yaitu: ampunan, penerimaan, dan kesempatan untuk memamerkan keterampilan bertarung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar