Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menunjukkan dua wajah tersanga teroris, Sigit Qurdowi dan Hendro, di Mabes Polri, Jakarta, (15/05/2011). Keduanya tewas dalam baku tembak dengan pasukan Densus 88 Antiteror. |
Polri Amankan 15 Terduga Teroris - KOMPAS.com:
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian sampai sejauh ini telah mengamankan 15 orang terduga teroris. Mereka diduga terkait dalam bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro Cirebon. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam pihaknya masih tetap menelusuri dan mengembangkan pencarian terhadap terduga teroris lainnya, setelah mendapat keterangan dari terduga teroris yang berhasil diamankan.
"Update data terduga pelaku bom Cirebon sudah berhasil kita amankan 12 orang. Ditambah dua orang lagi yang meninggal jadi 14 orang. Kemudian ditambah pelaku bom bunuh diri jadi 15 orang. Kami masih mencari apakah terkait dengan jaringan lama atau tidak dan juga kemungkinan ada pelaku lainnya yang masih dalam pengembangan Polri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Minggu, (15/05/2011).
Daftar ke lima belas orang terduga teroris tersebut yaitu :
- Alm. Muhammad Syarif pelaku bom bunuh diri 15 April 2011 di Masjid Adz Dzikro Cirebon.
- Ahmad Basuki ditangkap kepolisian pada 17 April 2011 di Cirebon.
- Terduga teroris lainnya, Arif Budiman ditangkap pada 24 April 2011 di Cirebon.
- Andri Siswanto ditangkap polisi pada 27 April 2011 di Cirebon.
- Pada 02 Mei 2011, polisi mengamankan Mushola di Slawi, Jawa Tengah.
- Ishak Andriana alias Abu Sifa ditangkap di Cirebon 6 Mei 2011.
- Pada 8 Mei 2011 Polisi menangkap tiga orang sekaligus yaitu Ibrohim alias Boim, Ferdiansyah alias Ferdy alias Abu Maryam, dan Zulkifli Lubis alias Kerupuk alias Lebah alias Abu Irhab. Mereka ditangkap di Depok dan Boyolali.
- 13 Mei 2011 Polisi mengamankan empat orang terduga teroris yaitu Edi T alias Edi Jablay, Ari Budi alias Abas alias Irwan, Hari Budiarto alias Nobita, dan Arifin Haryono di Surakarta, Solo, Jawa Tengah
- Terakhir 14 Mei 2011 dua terduga teroris tewas tertembak petugas yaitu Sigit Qurdowi dan Hendro di Solo, Jawa Tengah.
Sejauh ini menurut, Anton, kelompok tersebut memang menargetkan untuk memerangi aparat pemerintah terutama pihak Polri.