KETAPANG, KOMPAS.com - Komunitas Burung Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat kembali menemukan burung langka di kabupaten itu yang dikenal sebagai Gajahan Timur atau dengan nama latin Numenius madagascariensis atau Far Eastern curlew.
Menurut Abdurahman Al Qadri dari Komunitas Burung Ketapang, Minggu (11/7/2010), mengatakan, burung Gajahan Timur tersebut ditemukan di tepi pantai Dusun Segak, Desa Sei Jawi, Kecamatan Matan Hilir arah selatan Ketapang.
"Saya bersama peneliti burung Indonesia dari Belanda berhasil mengabadikan burung air tersebut yang suka mencari makan di tepi pantai yang berlumpur," katanya.
Sementara itu, pengamat burung dari Belanda Dr Bas Van Balen menjelaskan, belum ada catatan mengenai penemuan burung Gajahan Timur atau Numenius madagascariensis di Kalimantan Barat.
Penemuan itu, kata dia, menghapus teori tentang burung Berkik di Kalimantan Barat. Ia menambahkan, temuan burung langka itu menjadi perhatian para pengamat burung se-Indonesia. "Menarik diteliti hasil temuan dari Komunitas Burung Ketapang itu," katanya menambahkan.
Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ketapang Yudo Sudarto mengatakan, temuan komunitas itu sangat mengejutkan para pengamat burung nasional maupun internasional.
"Kami berharap kekayaan dan keanekaragaman flora dan fauna Kabupaten Ketapang menjadi magnet tersendiri bagi turis lokal dan mancanegara dalam mempromosikan pariwisata daerah Ketapang," katanya.
Ditambahkannya, hobi mengamati burung di Ketapang memang baru, dan diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam pelestarian lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar